Saturday, July 1, 2017

Pahlawan dan jasa Pahlawan dalam kehidupan sehari-hari

Pahlawan dan Jasa Pahlawan dalam Kehidupan Sehari-hari

Pahlawan.
suber foto: tahuberita.com



Ketika mendengar kata "Pahlawan", apa yang kita pertama kali kita pikirkan?, mungkin sebagian besar orang diantara kita akan langsung berpikir tentang Pahlawan Perjuangan yang telah gugur untuk memerdekakan Negara kita Indonesia. Tetapi jika kita menonton film-film yang diproduksi oleh negara-negara eropa dan amerika, mereka menggambarkan seorang pahlawan itu dengan sebuah kekuatan yang luar biasa, sehingga dia mampu menyelamatkan manusia dari berbagai bencana. Hal itu karena dalam mitologi Inggris disebutkan bahwa Pahlawan/Hero itu adalah seorang yang misterius yang dianugerahi kekuatan yang luar biasa, keberanian, dan kemampuan, serta diakui sebagai keturunan dewa. Seorang pahlawan yang diperankan adalah seorang yang selalu membela kebenaran dan orang lemah.

Apakah kita menyalahkan pendapat yang seperti ini? tentu saja tidak, karena jika kita lihat pengertian kata Pahlawan dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) yang artinya Orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya dalam membela suatu kebenaran, Pejuang yang gagah berani. Dalam pengertian ini tidak disebutkan bahwa seorang pahlawan itu memiliki kekuatan yang luar biasa. 

Jadi jika ada seseorang yang berani maju dan berkorban dalam membela kebenaran, pejuang yang gagah berani tetapi tidak memiliki kekuatan, apakah pantas disebut sebagai Pahlawan? tentu saja tidak, karena seseorang yang ingin berjuan harus memiliki kekuatan meskipun bukan kekuatan yang luar biasa. kita secara pribadi juga akan demikian, ketika kita ingin bertarung atau berjuang kita pasti akan memikirkan sejauh mana kekuatan yang sudah saya miliki (tidak melulu ke arah kekuatan fisik ya, tetapi bisa juga ke arah kekuatan persiapan dan kemampuan).

Lantas siapa saja yang layak kita sebut sebagai pahlawan? apakah hanya para Pahlawan perjuangan yang telah gugur di medan perang saat memerdekakan negara kita Indonesia? atau adakah orang lain yang layak kita sebut Pahlawan?
Pernah saya tanyakan kepada teman-teman saya melalui BBM (Black Berry Messenger) tentang siapa Pahlawan menurut mereka. 8 dari 12 responden menjawab bahwa pahlawan dalam hidup mereka adalah orangtua mereka sendiri, dan sisanya menjawab lebih rinci bahwa pahlawan mereka adalah Ibunda mereka, yang telah berjuang dari hari pertama mengandung sampai hari dimana mereka dilahirkan, bahkan sampai seorang Ibu itu menghembuskan nafas terakhirnya  tidak pernah berhenti untuk memberi pelajaran bahkan mengorbankan segala yang dia miliki (itu baru disebut Pahlawan).

Ada banyak sekali Pahlawan masa kini, bukan hanya kartini masa kini aja ya.
Mungkin kita biasa dengan sebutan "Pahlawan tanda tanda jasa" ya seorang guru, sebenarnya kalau dipikir-pikir bukan tanpa tanda jasa ya, buktinya jasanya terlihat jelas. Lalu  bagaimana dengan orangtua kita, apakah mereka layak disebut dengan Pahlawan? ya tentu saja layak, tetapi tetap tergantung kepada sikat dan perbuatan orangtua itu juga. Sekarang ini banyak orangtua yang sudah tidak mendidik bahkan tidak menghargai anaknya sendiri, jadi wajar kalau kita sebut tergantung dari sikap dan perbuatan orangtua itu. Orangtua yang layak kita sebut sebagai pahlawan adalah orangtua yang berani, berkorban demi anak dan keluarganya, mengajarkan kebenarann dan kebaikan di dalam rumah tangganya, pekerja keras, dan pastinya melindungi. Bahkan sebenarnya kata Pahlawan itu masih kurang untuk menggambarkan orangtua yang luar biasa.

Dari sekian penjelasan itu dapat kita simpulkan bahwa seorang Pahlawan itu adalah seseorang yang telah memberikan sesuatu yang baik, yang benar, sesuatu yang bermanfaat, yang dapat diteladani, dan sesuatu yang dapat memberikan dampak kemajuan bagi hidup orang lain. Dengan demikian berarti masih ada Pahlawan yang lainnya, siapa?. Jika dilihat dari pengertian ini maka seorang Inovator atau seseorang yang bekerja melalui Ilmu Pengetahuan juga layak mendapatkan gelar Pahlawan. kita lihat saja tokoh-tokoh yang telah menemukan sebuah inovasi baru yang akhirnya menjadi sesuatu yang tidak terpisahkan dari bagian hidup masyarakat global saat ini. Kita ambil salah satu contohnya adalah teknologi, kita bisa melihat bagaimana teknologi dalam kehidupan manusia saat ini,dari sekian banyak akitivitas manusia boleh dikatakan hampir 90% tergantung dengan teknologi.

Berikut ini beberapa Inovator yang harus mendapat gelar Pahlawan,
  1. Michael Faraday
    Dengan penemuannya yang luar biasa yaitu Listrik/electricity, bisa kita bayangkan bagaimana kehidupan kita tanpa energi Listrik
  2. William Morton
    Penemu obat bius, bisa kita bayangkan bagiaman proses operasi tanpa bius.
  3. Benjamin Franklin
    Yah, penemu lensa kaca mata, yang memiliki mata minus dan mata plus, maupun silinder bisa melihat dengan jelas tanda proses operasi.
Itu hanya 3 orang dari sekian banyak inovator yang inovasinya menjadi pendorong dalam kelangsungan hidup manusia saat ini.

Bagaimana dengan kita sendiri, bisakah kita menjadi seorang ahlawan atau sudah menjadi seorang pahlawan?. Setiap orang bisa menjadi pahlawan dengan cara melakukan banyak hal yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain, dan menolong itu adalah kata yang paling dekat dengan kata Pahlawan, menolong dari banyak sudut pandang (bukan hanya secara langsung). Kalau setiap orang bisa menjadi pahlawan, jadi siapa lagi yang akan menjadi orang biasa (untuk ditolong dan dibantu)?, tenang saja, seorang Pahlwan yang menolong Pahlawan lainnya akan tetap dipanggil sebagai seorang Pahlawan.

Semoga bermanfaat...
Mohon kritik dan saran anda untuk tulisan ini, karena ini adalah buah pikiran saya yang pertama yang saya tuangkan dalam tulisan seperti ini :D 

No comments:

Post a Comment

PELAKSANAAN PEMILU SERENTAK 2019

Rianto Sitorus S.H Meski pelaksanaan Pemilu tahun 2019 ini adalah pemilu serentak yang baru pertama kali dilaksanakan, namun bentuk apres...